Saturday 4 January 2014

Rangkuman Kegiatan FORMID e.V di akhir tahun 2012 dan tahun 2013

1). Pratisipasi FORMID e.V di TU Dresden Internationale Feier zum Jahresausklang (Dec.2012)
Sebagai bagian dari komunitas mahasiswa di TU Dresden, FORMID diundang untuk berpartisipasi dalam kegiatan rutin tahunan TU Dresden ini. Kali ini, FORMID berpartisipasi dengan membuka stand dan menampilkan 2 tarian tradisional Indonesia. Stand FORMID kali ini menjual makanan/jajanan khas Indonesia (seperti Mie Ayam, Risoles, Pastel, Bakwan, Onde-onde) dan juga beberapa souvenir khas Indonesia. Untuk pentas tari tradisional Indonesia, FORMID menampilkan 2 tarian, yaitu Tari Cendrawasih (dibawakan oleh Titin dan Linda), dan Tari Lilin (dibawakan oleh Linda, Uwoh, Melly, dan Ririn).
Untuk liputan fotonya, bisa dilihat di link ini

2). Indonesian Cultural Week di Café Aha Dresden (Feb.2013)
Di bulan Februari 2013, Café Aha Dresden bekerja sama dengan FORMID mengadakan Indonesian Cultural Week yang berisikan beberapa kegiatan untuk memperkenalkan budaya Indonesia. Acara ini diawali dengan pembukaan di Café Aha Dresden, dengan menampilkan Tari Lilin, yang dibawakan oleh Linda, Uwoh, dan Ririn, dan menampilkan lagu tradisional Indonesia, yang dibawakan oleh Gatot dan Eko. Di acara pembukaan ini juga di sajikan masakan khas Indonesia, seperti Nasi Tumpeng dan jajanan khas Indonesia yang disiapkan oleh tim konsumsi dari FORMID.
Dan sebagai rangkaian dari acara Indonesian Cultural Week, beberapa kegiatan juga diadakan oleh Café Aha seperti pemasangan kain batik dan karakter wayang kulit di dinding Café Aha, penyajian makanan Indonesia di menu special Café Aha selama 1 bulan, kegiatan kursus singkat masak makanan khas Indonesia, workshop membatik dan lain-lain.  
Untuk liputan fotonya, bisa dilihat di link ini.

3). Pertunjukan Wayang Kulit di Museum für Völkerkunde Dresden (May.2013)
Sebagai penutup dari kegiatan Indonesian Cultural Week, pertunjukan Wayang Kulit diselenggarakan di Museum für Völkerkunde Dresden pada bulan May 2013. Pertunjukan Wayang Kulit dengan judul “Das Abenteuer von Bima Suci” (Petualangan Sang Bima Suci), dibawakan oleh Dalang Maharsi dari grup budaya Margi Budoyo, KJRI Hamburg. Acara yang dibuka untuk publik ini mendapat sambutan cukup baik dari masyarakat Dresden yang ingin mengenal budaya Indonesia secara langsung melalui pertunjukan Wayang Kulit.
Untuk liputan fotonya, bisa dilihat di link ini

4). Pemilihan Pengurus Baru 2013-2014 (Apr.2013)
Sebagai kegiatan rutin dan sesesuai dengan AD/ART organisasi, FORMID mengadakan pemilihan ketua dan pengurus organisasi yang baru, melalui rapat umum yang diselenggarakan setiap tahun. Dan di tahun ini, pemilihan ketua dan pengurus baru yang dilakukan secara langsung untuk 6 kandidat, berhasil memilih ketua FORMID 2013 – 2014 yang baru Cindy Nugraha, untuk menggantikan ketua yang lama Titin Purwokinanti.
Untuk liputan fotonya, bisa dilihat di link ini

5). Penerimaan dan Penyaluran Bantuan dari KBRI Berlin (Jun.2013)
Di bulan Juni 2013, kota Dresden dilanda musibah banjir akibat luapan sungai Elbe dan mengakibatkan beberapa wilayah di sekitar aliran sungai Elbe terendam selama beberapa hari. Dan sebagai wujud  perhatiannya, KBRI Berlin yang di wakili oleh beberapa staf khususnya, meninjau secara langsung kondisi masyarakat Indonesia di Dresden dan sekaligus untuk memastikan bahwa musibah banjir tsb tidak berdampak untuk masyarakat Indonesia di Dresden.
Dan pada kesempatan ini, juga disampaikan bantuan makanan dan minuman untuk masyarakat Indonesia di Dresden yang diwakili oleh pengurus FORMID dan beberapa perwakilan anggota. Bantuan makanan dan minuman ini untuk selanjutnya diberikan langsung kepada anggota FORMID yang hadir pada acara rutin di bulan Juni 2013.
Untuk liputan fotonya, bisa dilihat di link ini

6). Sosialisasi PEMILU oleh PPLN dan KBRI Berlin (Jul.2013)
Sebagai persiapan Pemilihan Umum (PEMILU) 2014, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Jerman berinisiatip untuk memberikan penyuluhan langsung  kepada masyarakat Indonesia di Dresden. Dengan difasilitasi oleh FOMRID, penyuluhan di adakan di bulan Juli 2013, bersamaan dengan acara buka Puasa bersama FOMRID di Max Kade Haus. Selain penyuluhan tentang proses pendaftaran sebagai pemilih, dan proses pemilihan dalam PEMILU 2014, pihak PPLN juga melakukan verifikasi Daftar Pemilih Sementara untuk masyarakat Indonesia di Dresden yang sudah/masih terdaftar di KBRI Berlin. Berdasarkan hasil penyuluhan dan verifikasinya, diharapkan agar masyarakat Indonesia di Dresden lebih paham dan lebih siap untuk berpartisipasi dalam PEMILU 2014.
Dan dalam acara ini, pihak KBRI Berlin juga berpartisipasi dengan membuka Warung Konsuler KBRI Berlin, yang ditujukan untuk proses lapor diri bagi masyarakat Indonesia di Dresden.
Untuk liputan fotonya, bisa dilihat di link ini

7). Halal bi Halal  dan Perayaan Idul Fitri (Aug.2013)
Pada 1 Syawal 1434H, yang bertepatan dengan tanggal 8 Agustus 2013, masyarakat Indonesia di Dresden merayakan hari raya Idul Fitri, setelah berpuasa selama 29/30 hari di bulan Ramadhan. Menjalani puasa Ramadhan di musim panas (Summer) memang bukan hal yang mudah, dikarenakan waktu berpuasa di siang yang panjang. Namun, justru itu yang membuat perayaan Idul Fitri semakin terasa lebih berbeda, dan lebih membahagiakan. Selain itu, komunitas masyarakat muslim (dan masyarakat non-muslim) Indonesia di Dresden yang penuh dengan semangat kekeluargaan, membuat perayaan Idul Fitri di Dresden terasa seperti perayaan Idul Fitri di tanah air. Bahkan halal bi halal pun diadakan dalam 2 kali kesempatan, yaitu di rumah salah satu anggota FORMID di Großer Garten.
Untuk liputan fotonya, bisa dilihat di link link ini

8). Perayaan HUT RI (Aug.2013)
Walaupun jauh dari Tanah Air, masyarakat Indonesia di Dresden tidak lupa dengan perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia tercinta. Meskipun tidak dengan upacara bendera, FORMID mengundang anggotanya untuk berkumpul di tepi sungai Elbe untuk merayakannya dengan sederhana. Acara yang di pilih berupa lomba untuk anak-anak dan keluarga, dan juga acara “Grillen” dan makan siang bersama.
Yang unik, di acara ini adalah bendera merah putih berhasil “dikibarkan” di tepi sungai Elbe oleh salah satu anggota FORMID, dan semua peserta yang hadir diberikan topi kertas oleh panitia acara.
Untuk liputan fotonya, bisa dilihat di link ini

9). Pratisipasi FORMID e.V di Dresden Interkulturelle Tage dan Interkulturelles Straßenfest (Sep.2013)
Ausländerrat Dresden e.V bekerja sama dengan pemerintah kota Dresden, setiap tahunnya menyelenggarakan Dresden Interkulturelle Tage sebagai bentuk sosialisasi keberagaman budaya masyarakat Dresden. Kegiatan tahunan ini disini dengan berbagai kegiatan budaya dari berbagai kelompok masyarakat Internasional yang ada di Dresden, seperti diskusi, kursus, pertunjukan budaya, dan kegiatan lainnya yang mendukung tema keberagaman budaya masyarakat Dresden. Dan sebagai penutup dari rangkaian kegiatan Dresden Interkulturelle Tage ini, diadakan Interkulturelles Straßenfest, yang tidak lain adalah sebuah Internasional Festival dalam bentuk Bazar dan pertunjukan seni, baik dalam bentuk musik, lagu, tarian, atau pertunjukan lainnya.
Sebagai organisasi yang mewakili masyarakat Indonesia di Dresden, FORMID diundang untuk berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan ini. Bentuk partisipasinya dalam tahun ini adalah dengan membuka stand Indonesia di acara pembukaan Dresden Interkulturelle Tage, dan juga membuka stand Indonesia serta menampilkan tari Lilin di acara Interkulturelles Straßenfest. Dan seperti biasa, stand Indonesia, yang memberikan informasi budaya Indonesia, dan menjual makanan Indonesia, seperi Mie Ayam, Siomay dan aneka jajanan khas Indonesia, ramai di kunjungi masyarakat Dresden yang tertarik dengan berbagai hal tentang Indonesia. Bahkan, semua makanan dan jajanan yang ada habis terjual sebelum acara ini selesai.
Untuk liputan fotonya, bisa dilihat di link ini

10). Pratisipasi FORMID e.V di TU Dresden Internationale Feier zum Jahresausklang (Dec.2013)
Di tahun ini, FORMID kembali diundang  untuk berpartisipasi dalam kegiatan rutin tahunan TU Dresden ini. Sama seperti tahun sebelumnya, FORMID berpartisipasi dengan membuka stand Indonesia dan menampilkan tarian tradisional Indonesia. Namun untuk kesempatan kali ini, FORMID menampilkan tarian tradisional yang sudah tidak lama ditampilkan di beberapa event yaitu Tari Likok Pulo (sebagian orang lebih mengenalnya sebagai Tari Saman).
Menyiapkan penari dalam jumlah besar (13 orang), bukan hal yang mudah dilakukan, mengingat hampir semua penarinya adalah para mahasiswa Indonesia yang sibuk dengan jadwal kuliah dan kesibukannya masing-masing. Tapi berkat adanya saling pengertian dan pengaturan waktu yang baik, latihan demi latihan dapat dijalani dengan baik. Dan hasilnya, Tari Likok Pulo/Saman, yang merupakan tarian pembuka acara ini, dapat ditampilkan sangat baik, dan mendapatkan sambutan yang luar biasa dari para penonton.
Sementara itu, stand FORMID yang menjual makanan/jajanan khas Indonesia (seperti Nasi Uduk, Risoles, Pastel, Bakwan, Onde-onde, dan lainnya) dan juga beberapa souvenir khas Indonesia ramai dikunjungi para penggemar makanan Indonesia. Dan seperti biasa, semua makanan dan jajanan yang ada habis terjual sebelum acara ini selesai.
Untuk liputan fotonya, bisa dilihat di link ini

11). Pertemuan Rutin Bulanan
Selain kegiatan khusus, seperti yang disampaikan di atas, FORMID juga tetap mengadakan pertemuan rutin bulanan, yang diadakan setiap akhir bulan dan dihadiri oleh semua anggotanya. Dalam acara ini, selain acara makan bersama tentunya, juga diberikan kesempatan bagi anggota yang ingin mempresentasikan kajian ilmu/hasil penelitian atau informasi umum kepada anggota lainnya.
Dengan mengadakan kegiatan rutin bulanan ini, diharapkan agar silaturahmi dan suasana kekeluargaan di antara anggota FORMID tetap terjaga dengan baik.
Untuk liputan fotonya, bisa dilihat di link berikut ini

Sebagai penutup, atas nama pengurus FORMID, kami mengucapkan terima kasih kepada semua anggota dan semua pihak yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan FORMID di tahun 2013.
Kami tunggu partisipasinya di kegiatan FORMID tahun 2014.

Dirangkum oleh: Adhi Nugraha (Tim Media Komunikasi)

No comments :