Saturday 17 July 2010

Sommermärchen Formid: Dayung di Elbe

Oleh: Fajri Afrianto

Setelah mampu bertahan dari dinginnya angin Spring yang menusuk tulang, telah tiba masa yang ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia di Dresden; Summer. Cahaya terik matahari dan hangatnya angin telah memberi ide brilliant ke beberapa pengurus Formid untuk beraktivitas outdoor yang menyenangkan.

Di kesempatan ini kami telah memutuskan untuk menyusuri sungai Elbe dengan mendayung Schlauchboot dari Stadt Wehlen sampai Blaues Wunder (Dresden). Pada tanggal 27 Juni 2010, 12 rekan Formid (khususnya kaum Adam dan ibu ketua) bertemu di Hauptbahnhof pada pukul 8:30 untuk menaiki kereta menuju Stadt Wehlen. Walaupun ada sedikit masalah keterlambatan yang mengakibatkan beberapa orang harus menaiki kereta berikutnya, tetapi itu tidak menghalangi rencana kami. 30 menit telah kami tempuh dari Dresden ke Stadt Wehlen. Setibanya di stasiun kami disambut dengan cahaya matahari yang terik dan udara pagi yang segar. Langsung kami menaiki Ferry kecil yang menyeberangkan kami ke sisi lain. Di situ kami sempat berjemur ria dan menyiapkan peralatan kecil untuk mendayung. Setelah semua anggota datang, kami langsung berjalan menuju tempat penyewaan perahu dan disitu kami diberikan kelas kecil bagaimana teknik mendayung di Elbe dengan benar.



Sekitar jam 10 kami berangkat dengan antisipasi dan tenaga yang lumayan tinggi. Kami tidak memikirkan berapa kilometer rute yang harus ditempuh. Dengan 1 boat besar berisikan 8 anggota dan 1 kecil yang diisi 4 anggota, rencana mendayung Formid dimulai dengan senang hati. Di boat besar banyak yang mengekpresikan kegirangan mereka dengan bernyanyi, memotret dengan kamera pocket satu-satunya yang dibawa peserta, mengobrol tentang hal-hal yang menggelikan, dll. Semua pendayung memberikan tenaga maksimal untuk bisa menggerakan dayung-dayung mereka kedepan. Di perjalanan, kami disambut oleh pendayung-pendayung lain yang menyapa kami dengan sangat ramah. Ada juga kapal-kapal besar yang membawa para turis keliling Elbe. Setelah sampai di Pirna, para pendayung Formid memutuskan untuk beristirahat dan memanjakan diri sendiri dengan santapan yang sudah dibawa dari rumah. Tepatnya di bawah jembatan kami menyantap semua makanan sambil berteduh dari teriknya sinar matahari musim panas.


Tepat pukul 14:30 kami telah tiba di Blaues Wunder. Ternyata tidak hanya anggota Formid saja yang memaanfatkan musim panas ini, banyak juga warga Dresden yang beraktivitas seperti mengadakan lomba regatta, berjemur di pinggir sungai, mendayung perahu, dll. Setelah kedua boat “diparkirkan”, kami pun beristirahat sebentar sambil melihat aktivitas-aktivitas lain yang tidak kalah serunya. Musim panas
sangat disambut gembira oleh masyarakat Dresden dan lainnya. Aktivitas kamipun telah berakhir dengan pegal-pegal disekujur tubuh terutama bagian tangan yang digunakan untuk mengayuh, kulit yang tadinya putihpun menjadi gelap terjemur sinar matahari, dan yang pasti perut menjadi lapar. Tetapi semua itu tidak dikeluhkan oleh para pendayung Formid karena kami telah menempuh sebuah pengalaman yang sangat menarik, berkesan dan yang pasti akan kami lakukan lagi di kesempatan berikutnya. (fa)

3 comments :

Erwinsyah said...

Selamat tim dayung formid, ini kali yang kesekian kali formid menelusuri sungai Elbe. Apa sempat juga BBQ dipinggir Elbe, spt yg pernah kita lakukan?. Kl tidak, berarti masih tertinggal satu point dari tim. Salam, Winsy

Erwinsyah said...

Selamat tim dayung formid, ini kali yang kesekian kali formid menelusuri sungai Elbe. Apa sempat juga BBQ dipinggir Elbe, spt yg pernah kita lakukan?. Kl tidak, berarti masih tertinggal satu point dari tim kami saat itu. Salam, Winsy

YPI AL-ISHLAH said...
This comment has been removed by the author.