Wednesday 30 December 2009

Formid Bersinar di Internationale Weihnachtsfeier 2009



Hujan yang turun diawal Desember 2009 tidak menyurutkan antusias penonton untuk hadir menyaksikan event tahunan yang digelar oleh TU Dresden ini, Internationale Weihnachtsfeier (Pesta Natal Internasional). Meskipun kedengarannya berlabel religi, namun jangan salah, materi acaranya sama sekali tidak mencerminkan hal itu. Internationale Weihnachtsfeier lebih merupakan ajang unjuk kebolehan mahasiswa-mahasiswa dari berbagai negara yang sedang menempuh studi di TU Dresden. Dalam event ini mereka seakan berlomba untuk menjadi yang terbaik dalam menampilkan kreasi seni dan budayanya masing-masing. Selain pertunjukan seni budaya, acara ini dimeriahkan juga dengan sajian makanan-makanan khas dari berbagai negara.

Berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, Internationale Weihnachtsfeier yang digelar 4 Desember 2009 ini lebih banyak menyedot animo penonton. Hal ini terlihat dari penuhnya Audimax Hörsaalzentrum sebagai tempat pertunjukan yang berkapasitas 977 tempat duduk serta puluhan stand yang berderet di bagian luar pertunjukan. Satu jam sebelum acara dimulai pintu sudah dibuka dan pengunjung diijinkan masuk. Sembari menunggu acara dimulai mereka berpetualang untuk menikmati makanan dan minuman khas dari berbagai negara yang dijual dengan harga dibawah 2 Euro. Stand Formid yang menyuguhkan makanan berupa Siomay, Resoles, Bakwan, dll. begitu penuh oleh antrian pembeli. Tak heran jika seusai acara makanan yang disajikan ludes dinikmati tidak hanya oleh mahasiswa asing tetapi juga mahasiswa Indonesia yang merindukan lezatnya makanan Indonesia.

Sepertinya Formid sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari event-event internasional yang rutin digelar TU Dresden. Hampir disemua event Formid selalu hadir menghiasinya tak terkecuali pada event ini. Untuk pertunjukan Formid kali ini menampilkan tarian andalannya, Tari Saman, yang pernah menjadi juara pada lomba seni budaya internasional di TU Dresden. Para penari yang berjumlah 13 orang ini lebih didominasi oleh wajah-wajah baru sehingga memancarkan aura dan semangat tersendiri pada setiap gerakan yang dimainkannya.

Tepat jam 20:00 secara resmi acara dibuka dengan sambutan dari Prof. Karl Lenz selaku Wakil Rektor Bidang Akademik mewakili Rektor yang tidak berkenan hadir. Selanjutnya penampilan ensembel tarian Folklor dari TU Dresden, Tari Samba dari Brazil, musik dan tari dari Turki. Jam 20:55 giliran Formid dengan Tari Samannya. Begitu ketigabelas penari berjalan beriring memasuki pentas tepuk tangan penonton sudah terdengar menyambut. Tepuk tangan kembali bergemuruh tatkala pergantian gerakan satu ke gerakan lainnya. Bila saat itu Anda berada di sana pasti bisa merasakan bagaimana gemuruhnya tepukan penonton saat Formid beraksi. Setelah Formid yang mewakili Indonesia tampil, selanjutnya suguhan musik dan tarian dari Nigeria, Bulgaria dan penutup paduan suara dari China.

Usai tampil memukau, keceriaan terpancar dari wajah para penari. Mereka merasakan usaha kerasnya dulu kini membuahkan hasil. Attensi yang luar biasa dari penonton memang tidak terduga sebelumnya. Tidak hanya penampilan Formid di atas pentas yang sukses, stand makananpun ikut sukses dengan larisnya makanan yang disajikan. Selamat dan terima kasih kepada para penari dan pelatih yang sudah berjuang tampil menjadi yang terbaik, Management stand makanan Indonesia beserta Crew dan tentunya semua anggota Formid yang ikut terlibat dalam acara ini.*(dd)

No comments :